DIBALIK PENANTIAN

Peristiwa terjadinya Virus Corona yang sudah menyebar ke seluruh dunia , membawa dampak dalam berbagai bidang. Virus Corona telah merubah dunia secara mendadak.suasana yang keramaian yang semula terjadi berubah menjadi kesunyian.Aktifitas seekolah dan perkantoran berubah menjadi belajar dan bekerja dari rumah.dan berbagai hal lainnya.
Beginilah penuturan seorang sahabat saya masa SMA yang bernama Daniel Manik, beliau adalah seorang pemandu wisata yang tinggal di kabupaten Samosir.Daniel termasuk salah seorang yang terkena dampak Covid 19 ini .Sektor pariwisata yang sekarang sepi membuatnya harus kuat dan sabar , dimana selama ini dia terkenal sebagai guide yang memperkenalkan indahnya Danau toba dan sekitarnya kepada para wisatawan.
Berikut Daniel mengutarakan kerinduan hatinya lewat sebuah tulisan yang berjudul " Dibalik Penantian". .
Saat ku duduk diatas bukit,🤔
Sekilas pandang ku menyapu sekelilingku
Kulihat alam begitu indah .
Danau Toba ku tiada duanya.
Gunung gunung mengelilingi
Dengan gagah,
Seakan menjagamu
Supaya airmu tidak mengalir.🤗
Kurasakan,,,
Angin sepoi menyegarkan jiwa.
Dan didepan ku kulihat
Kupu-kupu terbang perlahan
Menikmati indah nya bunga
Yang kembang dan semerbak
Ku tengadahkan lagi wajah ku
Ku tatap langit bgitu indah.
Embun putih dan biru bagaikan
Sapuan kuas di kanvas yang luas.
Dan biasan warnamu menambah
Indahnya danau Toba ku..
Tak sadar jiwaku takjub dan bangga
Kepada penciptamu.
Ajaib sekali rancangan NYA.
Kuteringat dimasa yg lalu.
Orang orang dari seluruh penjuru
Merindukan mu.
Percikan ombak kecilmu ,
Yang diterpa matahari pagi
bagaikan berlian
Yang bercahaya bertaburan di pantaimu.
Jernih sekali.
Ikan ikan yang nampak jelas
Menari nari di airmu yang tenang.
Anak kecil berlari lari ,
Sembari bermain pasir
Dan sesekali bersembunyi di dlammu.
Indah sekali..
Tapi kini kecemasan melanda.
Ketika covid-19 melanda bumiku.
Yang nama keren nya CORONA
Tak tau datang darimana.
Tak terduga hinggap dimana mana
Tidak seperti bayangan
Yang bisa dilihat dalam cermin
Tidak pula seperti gambar
di bawah terik sinar Matahari
Kita hanya bisa melihat saat dia,
menggerogoti tubuh tubuh
Orang orang dimasukinya
Saat mereka meronta kesakitan
Saat mereka merasa sesak napas yg sangat dalam
Dan akan mati setelah tak lama waktu berselang.
Sejak itu ...
Aku melihat semuanya sepi.
Mereka yg dulunya datang
Meninggalkan Kotanya untuk menikmati indahmu
, Kini tidak lagi ,
Mereka hanya bisa meridukan mu
Dalam cerita seperti dongeng.
Danau Toba ku.
Kau tetap indah di hati semua orang.
Kau tetap ciptaan Tuhan yg ajaib.
Dan sampai kapan pun
Dunia akan tetap memujamu.
Kami hanya bisa berdoa ,,
Tuhan yang akan memulihkan semua ini.
Karena DIA lah pemegang waktu.
Dan sang pemilik kehidupan .
Demikianlah curahan hati seorang
pemandu wisata yang berharap , semoga wabah ini cepat berlalu..Sebagai seorang sahabat, saya hanya bisa berdoa , semoga Daniel juga dan keluarga tetap sehat selalu dalam pemeliharaan Tuhan yang Maha Kuasa. Kelak saat wabah berlalu, suasana kembali membaik, satu harapan kita bisa bertemu lagi
Salam sukses, tetap semangat untukmu Sahabatku
Tantangan H-106.
Tantangan menulis 365 hari Gurusiana.
 Oleh: Rumondang Sianturi.

Komentar