Resume menulis gelombang 9
MENULIS CEPAT dan TEPAT DIMEDIA LURING dan DARING.
Banyak Penulis pemula seringkali merasa takut, begitu juga dengan saya , saya takut jika tulisan saya kurang bagus dan tidak sesuai dengan harapan pembaca. Terkadang juga rasa malas menghantui , akhirnya menulis jadi berhenti .
Bersyukur sekali malam ini saya mengikuti kelas menulis online gelombang 9 .
Kali ini narasumber yang luar biasa ,
yaitu bapak Catur Nurrohman Oktavian,beliau sebagai penulis banyak buku juga sebagai ketua PGRI.
Dibantu moderator yaitu Bapak Bambang.
Materi kali adalah menulis cepat dan tepat di media luring dan daring .Menurut beliau jika hendak menulis harus bisa mengalahkan dua musuh utama yaitu takut dan malas agar kita bisa menulis cepat dan tepat. Terkadang kekhawatiran emang selalu menghantui pikiran saat menulis, , takut tulisan kurang cocok , takut jelek, takut ngk ada yang baca dan lain lain.
Mestinya seorang penulis yang baik juga pencatat dan pengamat yang baik ,meski tidak membawa peralatan menulis namun penulis bisa mencatat di benaknya dan dilakukan diberbagai tempat dan harus bisa menyingkirkan mood, karena jika bekerja hanya mengandalkan mood, tentu tulisan tidak akan jadi. Seperti seorang wartawan jika dia menunggu mood baru menulis, maka semua bisa jadi berhenti menulis.
Beliau menyebut, Isaac Asimov seorang penulis fiksi memiliki reputasi menulis yang bagus,simpel dan apa adanya. Jika kita hendak menulis, maka menuliskan dengan simpel dan apa adanya.Menulis hal yang aktual, dan sesuai menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkan.Menulis juga menjadi sebuah kecakapan atau ketrampilan, semakin sering menulis maka kita semakin trampil dan pengerjaan itu akan semakin cepat, Menulis dengan simpel berarti jadilah diri sendiri. Jangan memaksa diri menulis dengan gaya orang lain.Tuliskan hal hal yang kita sukai misalnya,jika suka traveling tuliskankanlah kisah perjalanan anda, atau kalau suka kuliner, tuliskan tentang makanan, tempat makan yang anda nikmati.
Terkadang saat menulis, seseorang tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik karena mencoba membuat kalimat yang kurang dipahami pembaca.Seharusnya pesan dalam tulisan harus jelas maksud dan tujuannya sehingga pembaca bisa memahaminya .menulis lah seperti berbicara, berarti mengalir apa adanya, menggunakan bahasa yang sederhana.
Jika tulisan ingin dimuat dimedia, maka kita harus mengetahui gaya selingkung media tersebut, apa yang dikehendaki, bagaimana aturan main harus dipahami dulu.karena setiap media berbeda aturannya.Hal ini sangat benar .
Sebagai contoh , saya adalah salah satu penulis artikel di sebuah tabloid , yang bernama Tapen ( Tabloid Pendidikan Nasional ) yang berada di Kabupaten Tangerang, sebelum menulis dari awal saya harus mengetahui seperti apa tulisan yang dibutuhkan dan rubrik apa saja yang tersedia.
Karena tabloid yang saya kirimi artikel atau berita adalah tabloid pendidikan, maka saya selalu menulis berita seputar pendidikan dan memahami aturan yang dipakai misalnya huruf yang digunakan, jumlah kata dan tata cara penulisannya , jika ini sudah betul barulah tulisan saya bisa terbit di tabloid TAPEN.
Pembelajaran malam ini sangat bagus, memotivasi para peserta agar jangan takut dan malas untuk menulis, mulailah dari hal hal yang sederhana , lama kelamaan tulisan kita akan semakin bagus .
MENULIS CEPAT dan TEPAT DIMEDIA LURING dan DARING.
Banyak Penulis pemula seringkali merasa takut, begitu juga dengan saya , saya takut jika tulisan saya kurang bagus dan tidak sesuai dengan harapan pembaca. Terkadang juga rasa malas menghantui , akhirnya menulis jadi berhenti .
Bersyukur sekali malam ini saya mengikuti kelas menulis online gelombang 9 .
Kali ini narasumber yang luar biasa ,
yaitu bapak Catur Nurrohman Oktavian,beliau sebagai penulis banyak buku juga sebagai ketua PGRI.
Dibantu moderator yaitu Bapak Bambang.
Materi kali adalah menulis cepat dan tepat di media luring dan daring .Menurut beliau jika hendak menulis harus bisa mengalahkan dua musuh utama yaitu takut dan malas agar kita bisa menulis cepat dan tepat. Terkadang kekhawatiran emang selalu menghantui pikiran saat menulis, , takut tulisan kurang cocok , takut jelek, takut ngk ada yang baca dan lain lain.
Mestinya seorang penulis yang baik juga pencatat dan pengamat yang baik ,meski tidak membawa peralatan menulis namun penulis bisa mencatat di benaknya dan dilakukan diberbagai tempat dan harus bisa menyingkirkan mood, karena jika bekerja hanya mengandalkan mood, tentu tulisan tidak akan jadi. Seperti seorang wartawan jika dia menunggu mood baru menulis, maka semua bisa jadi berhenti menulis.
Beliau menyebut, Isaac Asimov seorang penulis fiksi memiliki reputasi menulis yang bagus,simpel dan apa adanya. Jika kita hendak menulis, maka menuliskan dengan simpel dan apa adanya.Menulis hal yang aktual, dan sesuai menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkan.Menulis juga menjadi sebuah kecakapan atau ketrampilan, semakin sering menulis maka kita semakin trampil dan pengerjaan itu akan semakin cepat, Menulis dengan simpel berarti jadilah diri sendiri. Jangan memaksa diri menulis dengan gaya orang lain.Tuliskan hal hal yang kita sukai misalnya,jika suka traveling tuliskankanlah kisah perjalanan anda, atau kalau suka kuliner, tuliskan tentang makanan, tempat makan yang anda nikmati.
Terkadang saat menulis, seseorang tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik karena mencoba membuat kalimat yang kurang dipahami pembaca.Seharusnya pesan dalam tulisan harus jelas maksud dan tujuannya sehingga pembaca bisa memahaminya .menulis lah seperti berbicara, berarti mengalir apa adanya, menggunakan bahasa yang sederhana.
Jika tulisan ingin dimuat dimedia, maka kita harus mengetahui gaya selingkung media tersebut, apa yang dikehendaki, bagaimana aturan main harus dipahami dulu.karena setiap media berbeda aturannya.Hal ini sangat benar .
Sebagai contoh , saya adalah salah satu penulis artikel di sebuah tabloid , yang bernama Tapen ( Tabloid Pendidikan Nasional ) yang berada di Kabupaten Tangerang, sebelum menulis dari awal saya harus mengetahui seperti apa tulisan yang dibutuhkan dan rubrik apa saja yang tersedia.
Karena tabloid yang saya kirimi artikel atau berita adalah tabloid pendidikan, maka saya selalu menulis berita seputar pendidikan dan memahami aturan yang dipakai misalnya huruf yang digunakan, jumlah kata dan tata cara penulisannya , jika ini sudah betul barulah tulisan saya bisa terbit di tabloid TAPEN.
Pembelajaran malam ini sangat bagus, memotivasi para peserta agar jangan takut dan malas untuk menulis, mulailah dari hal hal yang sederhana , lama kelamaan tulisan kita akan semakin bagus .
“Jangan Menunggu Ide Datang Lalu Baru Menulis, Menulislah Dulu Maka Ide Akan Datang Padamu.”
BalasHapussupersekali
BalasHapus