DIBERKATI untuk MENJADI BERKAT

Sebuah keyakinan yang sudah sangat mendasar dan selalu terpatri di dalam hati ,yakni ketika kita diberkati harus menjadi berkat. Ketika Status PSBB dilaksanakan, semakin terasa betapa banyak nya orang yang sudah mengeluh, berkekurangan dan hampir terancam. Sulitnya ekonomi mengakibatkan banyak pembayaran yang tertunggak, karena orang orang lebih mengutamakan yang penting sehat dan bisa makan demi bertahan hidup.
Demikian juga dengan sebuah komunitas keluarga dimana saya bergabung di dalamnya, komunitas ini adalah suatu paguyuban keluarga yang masih satu aliran darah alias satu nenek moyang, atau istilah bagi kami orang batak satu marga .
Ternyata diantara anggota keluarga dalam komunitas yang kami sebut satu opung ini sudah banyak yang berkekurangan, ada yang phk, ada yang masih status di rumahkan dan lain lain.Hsl ini tentu mengundang perhatian saya, namun saya pun tidak bisa berbuat lebih. Mendengar cerita ini hati ini miris dan tergugah bagaimana cara supaya keluarga keluarga ini terbantu, Sementara jarak diantara kami sesama anggota komunitas sangat jauh karena tinggal di wilayah Jabodetabek.
Kemarin Sore,tepatnya Minggu, 3 Mei 2020 adek kami yang bungsu datang ke rumah kebetulan sambil olah raga naik sepeda. Tempat tinggalnya sekitar 5 kilometer dari rumah saya.Saat kami berbincang , saya menceritakan kondisi yang terjafi di tengah anggota komunitas keluarga ini, karena beliau lumayan sibuk, jadi kurang tahu informasinya..Lalu adek saya ini menanyakan siapa saja yang terkena dampak Covid 19 . Saya cuma bilang mohon dibantu,.Setelah kurang lebih 30 menit kami ngobrol, adek saya lalu pamit pulang.
Ternyata dari cerita kami kemarin sore , adek saya benar benar terpanggil untuk berbagi dan membantu meringankan beban sesama keluarga, pada prinsipnya adek saya ini memiliki sikap sosial yang sangat tinggi, orang lain saja banyak dibantu apalagi masih saudara satu rumpun. Hingga akhirnya tadi siang beliau yang tidak mau disebut namanya meminta saya untuk mendata nama anggota komunitas dan meminta nomor rekening masing masing , Karena jarak dan situasi yang tidak memungkinkan untuk berbagi sembako.
Saya pun merespon baik niat baiknya , saya langsung mendata dan menghubungi masing masing keluarga agar segera mengirimkan nomor rekening.Setelah lengkap semuanya, lalu saya kirim ke beliau. Tidak berapa lama sekitar 20 kepala keluarga yang memberi nomor rekeningnya , sudah mendapat transferan.
Banyak doa dan ucapan terimakasih dari para penerima, hati saya pun lega, bisa turut membantu walau sekedar mendata saja. Ibarat satu tubuh , ada kepala, ada kaki ada tangan dan lain sebagainya, saling menolong . Begitu pun keluarga kami, ada yzng memberkati atau memberi dananya, ada yang mengumpul informasi dan lain lain.Hingga tercapai suatu tujuan mulia , Bisa membantu dan meringankan beban saudara dan orang lain itu menjadi suatu kebagagian tersendiri ,Walaupun mungkin tidak seberapa besar nilainya tapi beliau selalu iklas dan tulus memberi
Semoga apa yang diberikan adek saya boleh menjadi berkat
Diberkati untuk menjadi berkat.
Tantangan H- 111
Tantangan menulis 365 H Gurusiana

Oleh: Rumondang Sianturi

Komentar