GURU TK GURU PENGGERAK

Apa sih guru penggerak itu?
Seperti anjuran Mentri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim, B.A ,,M.B.A menyerukan Guru harus membuat suatu perubahan. Menurut saya guru penggerak adalah guru yang mampu membuat suatu perubahan yang dimulai dari diri sendiri, lalu kita lakukan berdampak untuk anak didik, sekolah dan masyarakat juga bangsa kita Perubahan bukan lah suatu perubahan , sampai perubahan itu benar terjadi.
Untuk merubah sesuatu tentu ada hal hal yang saya lakukan yaitu:
* Untuk mewujudkan sekolah yang bersih dan nyaman ,saya terapkan gerakan ' KURASAKI' (kurangi sampah kita) Anak didik himbau untuk tidak membawa makanan atau minuman dalam kemasan , tapi harus dalam tempat makan dan botol minum. Hal ini berhasil mengurangi sampah di lingkungan sekolah.
* Dalam metode mengajar di kelas saya melakukan gerakan NO DRILLING, tidak memaksa anak, anak harus berkembang sesuai dengan bakat dan minat nya.
* Lalu untuk meningkatkan minat baca sejak usia dini, saya siapkan pojok baca di Sekolah, dilengkapi berbagai buku cerita bergambar, buku PAUD sehingga menarik perhatian siswa. Ternyata hal ini bisa meningkatkan minat baca anak didik di sekolah Ini terbukti dari, saat anak hadir di Sekolah mereka ada yang langsung menuju pojok baca, sembari menunggu kegiatan dimulai. Begitupun saat jam istirahat, ada saja anak yang lebih memilih membaca daripada bermain .
Sebagai guru TK , saya harus bertindak , saya ingin semua guru TK bisa berubah menjadi guru literat, guru yang rajin membaca dan menulis. Untuk menularkan virus menulis di Kabupaten Tangerang saya dan beberapa teman yang juga guru , merancang dan merencanakan kegiatan SAGUSABU, dengan maksud dan tujuan agar semakin banyak guru yang mau menulis, karena guru penulis adalah guru yang gemar membaca, sehingga lewat kegiatan ini nantinya, guru berubah dan daerah kami juga berubah menjadi penggiat literasi.
Langkah kami di kabupaten Tangerang, kami membentuk ' PELITA' atau Penggerak Literasi Tangerang. Komunitas bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan pelatihan untuk mewujudkan pendidikan yang terbaik .
Satu hal lagi yang saya lakukan untuk membuat suatu perubahan adalah dengan membuka sekolah bersubsidi bahkan sebagian gratis di suatu lingkungan perumahan yang bersubsidi tepat nya di desa Cikande Serang. Awalnya saya melihat banyak anak yang tidak sekolah , karena orang tua menganggap sekolah TK itu tidak terlalu penting, bagi mereka bisa mencicil KPR rumah itu yang utama, sekolah TK itu ngak harus wajib. Menurut saya pola pikir ini tidak serta merta salah tapi tidak juga harus dibenarkan.
Di tengah kondisi ekonomi mereka yang lemah itu lah saya berpikir harus membuat suatu perubahan bagi anak usia dini, paradigma itu harus dirubah, Semua berhak sekolah asal ada kemauan. Sehingga setelah sekolah TK Tiara Veritas saya buka , anak anak dari golongan ekonomi yang kurang mampu pun sudah bersekolah.
Bagaimana saya bergerak untuk mempertahankan agar anak anak tersebut sekolah? Saya berupaya mencari jalan keluar dengan melibatkan kelompok kelompok mahasiswa yang peduli pendidikan untuk mau charity atau beramal, sehingga anak usia dini di Cikande tetap bisa menikmati pendidikan, lewat program kakak Asuh. Satu kelompok mahasiswa membiayai satu anak didik.
Anak anak dididik dengan pembentukan karakter , mereka diajari bersyukur dan menghargai orang lain . Ditengah keterbatasan financial orang tua namun anak anak tetap bisa belajar asal ada kemauan, jika hal ini diterapkan sejak usia dini kelak anak anak akan tumbuh menjadi orang orang yang mampu bersyukur , dan bisa peduli terhadap sesama.
Guru penggerak harus mampu mengenali keunikan dan kelebihan anak didiknya, sehingga bisa dengan mudah melatih , menerapkan sebuah perubahan, Perubahan sekecil apapun harus dimulai dari diri sendiri, laku kita bisa berdampak bagi orang lain. Satu guru berubah, Satu kelas bisa berubah Satu kelas berubah, Satu sekolah bisa berubah. Sekolah berubah, bangsa ini pun bisa berubah..

Komentar