MERAIH IMPIAN MENJADI GURU LITERAT



 Oleh : Rumondang Sianturi,S.Pd 

Kepala Sekolah TK Tiara Veritas dan Founder Taman Penitipan Anak “Sweety Day Care”

# Jalan hidup tak selalu tanpa kabut yang pekat, namun kasih Tuhan nyata pada waktu yang tepat.#

Kalimat ini terus terngiang di telingaku. Memotivasiku selalu optimis melakukan hal- hal baru walau banyak lika- liku. Berawal dari membaca sebuah eposter Media Guru yang dibagikan seorang teman di WA group , berisikan tentang kelas menulis. Rasa penasaran dan ingin tahu membuat saya tertarik dan langsung daftar.tepat pada bulan November 2017 saya menjadi peserta SAGUSABU Banten ,walau tantangannya sebenarnya begitu berat, karena jarak yang jauh dari tempat tinggal membuat saya harus mencari penginapan dan meninggalkan suami yang pada saat itu baru pulih dari sakit di rumah.Tekat bulat untuk bisa tahu tentang dunia menulis sangat kuat .

Pada saat pelatihan , peserta adalah guru SD sampai SMA bahkan ada pengawas, sementara saya hanya seorang guru TK. Ada rasa khawatir dan minder . Tetapi dengan tekun saya berusaha mengikuti sesi demi sesi sampai tuntas. Alhasil saya pulang mendapat bekal ilmu yang luar biasa. Pelatihan Media Guru membuat saya berusaha menulis sebuah buku solo, ditengah kesibukan sebagai guru TK dan marketing properti,sehingga beberapa waktu buku itu tersendat, karena terkadang saya harus lembur tengah malam melanjutkan menulis walau seharian sudah lelah namun kerinduan hati untuk bisa memiliki buku solo mengalahkan rasa lelah tersebut, hingga buku perdana saya yang berjudul *METODE PEMBELAJARAN BERBASIS SENTRA akhirnya terbit pada tahun 2018 .Buku ini menjadi panduan guru TK, banyak diminati oleh guru PAUD di seluruh Nusantara,hingga cepat habis terjual. 


Saya juga bergabung dengan group GuruSiana, banyak sekali motivasi dan inspirasi yang saya dapatkan ,beberapa kali naskah saya juga lolos ke dalam buku Antologi , saya semakin bersemanagat untuk bisa meraih impian menjadi guru literat.Di sekolah saya membuat pojok baca , di group WA saya selalu share tulisan berupa artikel, dan mengajak teman – teman bergabung di Media guru, hal itu tidak mudah , terkadang tulisan itu tidak direspon sebagian orang, bahkan ada yang menolak tetapi saya tidak putus asa. 


Tahun 2019, Media Guru mengadakan TNGP di Jakarta, saya pun mengikutinya, saat acara itu hati saya sedih karena peserta dari Kab.Tangerang cuma tiga orang , dan pejabat daerah pun kurang merespon, Hal ini memacu semangat saya untuk bisa terlibat langsung menggiatkan literasi di Tangerang, Hingga suatu hari saya bertemu dengan teman ,yang punya hati dan visi misi yang sama tentang literasi, kami pun sepakat untuk membuat pelatihan menulis SaguSabu (Satu guru satu buku) di Tangerang,semula dijadwalkan secara tatap muka tetapi tertunda karena Covid 19. Akhirnya dilaksanakan secara online dan berhasil menghantarkan 62 orang guru penulis,bahkan beberapa orang bukunya sudah proses cetak.tentu ada rasa banggga dan haru walau penuh perjuangan. kerinduan hati menjadi guru literat rasanya tercapai, ditambah lagi bapak Kadisdik sudah ikut mendukung.


Saya juga mengajak teman teman membuat buku antologi seputar Webinar selama Pandemi Covid 19,saya bertindak jadi kurator, hingga buku Antologi yang berjudul” WEBINAR BERSINAR “ telah  tercetak dan ber ISBN.Bahkan yang lebih membuat saya terharu adalah ketika saya dan lima  orang teman bisa mendirikan komunitas yang berbadan hukum dan memiliki SK kemenhumham yang bernama “ PELITA” ( Penggiat Literasi Tangerang) lewat komunitas inilah kami akan terus menggiatkan literasi.


Perjuangan ini belum berarti apa apa, masih banyak yang harus saya lakukan untuk terus meraih impian hingga menjadi guru literat,termasuk menuntaskan buku tunggal yang kedua yang berjudul “ “SEINDAH TAKDIRNYA “ masih dalam proses dan  kedepan  berencana segera melaksanakan Program SASISABU ( Satu Siswa Satu Buku )Tangerang.

 Pada bulan Juli 2019   didasari rasa peduli terhadap pendidikan anak usia dini, serta beban moral untuk mencerdaskan anak bangsa saya memberanikan diri membuka sebuah sekolah gratis bagi anak usia dini yang bernama Sekolah Umum Tiara Veritas ,tepatnya berada di sebuah perumahan subsidi  dimana masih banyak keluarga yang kurang mampu yang berada di daerah Cikande Serang. Hingga sekarang sudah memasuki tahun kedua, Setelah sekolah ini berjalan,saya melihat begitu banyak anak- anak di lingkungan sekitar  baik tingkat anak usia dini maupun SD yang masih harus dibina dan dikembangkan baik karakter dan pendidikannya , karena keterbatasan ekonomi para orang tua mereka belum.mampu untuk mengikuti les atau bimbingan belajar.Hal ini  sangat menggugah hati dan perasaan saya. Sehinga saya mencoba minta bantuan dan bekerjasama  dengan Universitas Pelita Harapan  untuk memberikan bimbel gratis bagi anak TK dan  Sekolah dasar  yang kami laksanakan sekali dalam seminggu setiap hari Sabtu, Dosen dan para mahasiswa UPH  selalu hadir untuk membimbing dan mengajar anak - anak tersebut  ke sekolah gratis yang saya buka. Saya melihat  anak- anak tersebut begitu antusias dan semangat untuk belajar .Terbukti dari tingkat kehadiran setiap les, rata rata 50-60 anak  .Kegiatan ini juga disambut hangat oleh warga  sekitar.

 Namun karena Pandemi Covid19 kegiatan bimbel gratis ini terpaksa berhenti,karena mahasiswa semua diliburkan dan pembelajaran tatap muka untuk sementara ditiadakan.

Pada tahun 2020 saya bergabung di group belajar menulis online  bersama Om jay, komunitas ini semakin membantu dan mendorong saya untuk terus menulis, bahkan lewat komunitas bersama om Jay saya bisa menulis di blog. Banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang saya dapat di komunitas belajar  menulis. Hingga saya juga  memiliki blog pribadi.Ini semua saya dapatkan ketiga saya mengikuti kegiatan - kegiatan menulis bersama Om Jay.

Lewat pengalaman- pengalaman yang saya dapatkan hingga akhirnya di sekolah yang saya kelola saya siapkan perpustakaan mini buat anak anak. Hal ini sangat membantu anak- anak yang tinggal di lokasi perumahan subsidi  dan bagi anak yang kurang mampu untuk terus mengembangkan minat baca .Setiap hari anak - anak boleh belajar dam nembaca buku di sekolah kami.

Satu hal yang saya selalu pegang, ditengah keterbatasan dan ketidakmampuan ,ketika kita ada kemauan dan niat tulus pasti Tuhan buka jalan.Semoga setap hal kecil yang saya lakukan boleh memotivasi dan menginspirasi  orang banyak bahkan boleh bermanfaat.


Profil Penulis :

Rumondang Sianturi lahir di Sidikalang 31 Okttober 1973. Sebagai kepala Sekolah TK Tiara Veritas dan Founder Taman Penitipan Anak, di Kab, Tangerang. Bisa di hubungi di nomor telp/ WA 081321056534

Email sianturimondang @gmail,com

 Blog: https://tiaramondang_blogspot.com

Komentar

Posting Komentar